PANTAI CANTIK, demikian ia disebut. Ombak samudera hijau menerpa pasir pantai kecokelatan dalam desis dan busa. Angin menderu-deru bak cangkang kerang yang kau tempelkan di telinga. Pemandangan megah ini demikian indah, sekaligus rapuh.
Sebenarnya ‘pantai cantik’ itu hanyalah ungkapan spontan dari mulut rekan seperjalanan kami yang tak mengetahui nama asli pantai tsb. Tapi penamaan tsb ternyata terinspirasi dari sebuah kisah nyata yang pilu. Beberapa tahun silam.
Pada sebuah pantai
pada suatu siang
pada bulir-bulir pasir yang terembus angin
Pada sebuah pantai
pada suatu tragedi
pada kisah si cantik yang diculik, direnggut, lalu dihabisi
Pada sebuah pantai
pada jejak kaki dan kenangan
pada angin yang menampar-nampar wajah dan menderu-deru kuping
Pada sebuah pantai
pada kesunyian
pada doa
Disgiovery yours!
Poetic Solitude was filmed at a beautiful beach of Pantai Cantik in Pekon Gedung Cahya Kuningan, Ngambur, Bengkunat, Pesisir Barat, Lampung, Indonesia, in Oct 2015. Baca juga petualangan kami sebelumnya: Misteri Hutan Damar Pahmungan
Wah, keren banget Kak Gio. Video, alam, dan balutan puisi yang indah. Ajarin aki cara ngedit video dong #eh…:)
Makasih mbak Evi 🙂
Hehehe ayo mbak, kita sama2 belajar kok..
cakep pas udah jadi videonya. keren..
Thanks so much! Berkat kalian juga yg udah mendamparkan kami di pantai cantik yang menginspirasi tsb 😉
cakep banget videonya..nyasar nih kesini.. 🙂 rasanya jadi pengen ke pantai lagi
Thanks mas! Sering2 nyasar kesini ya, hehehe 🙂
Nyariin video ternyata ke-scroll di paling atas mas. hahahaha.
Keren… video n puisinya. Baru tahu kalau mas Taufan ini puitis banget
Wah makasih ya kak, kebetulan emang senang bermain dengan bahasa kata atau gambar 😉
Nambahin aahh ..
Pada sebuah pantai
pada mentari yang terhalang awan berarak
pada secarik harapan yang koyak
*diguyur kuah bakso* 😀
Hahaha tengkyuuu! Hmm ini semacam curcol ya 😉
*ngemil baksonya doang, karena kuahnya udah dipake ngguyur*
Kak … renggut aku dah nikmati akuuuuuuu 🙂
Hahaha dahsyat euy request-nya! Wani piro? 😉